Salah satu pertanyaan yang sulit kujawab adalah ketika orang bertanya apa cita-citaku. Aku rasa, dari dulu sampai sekarang, aku tidak punya cita-cita. Tapi aku punya segudang obsesi yang ingin dipenuhi. Dalam pikiran dan hatiku, aku sudah punya bayangan apa yang harus aku lakukan dan target yang ingin dicapai. Dulu, aku sering mengungkapkan ambisiku pada orang terdekatku. Mereka sering mempertanyakan dan mengkritisinya terutama menyangkut skala prioritas. Mereka sering berkata, kamu harunya begini atau begitu. Aku sadar apa yang mereka katakan ada benarnya. Tapi ketika semua kata itu menjadi semakin berat dan aku merasa, aku tidak dapat menanggungnya lagi, aku melepaskan semua yang ada dalam genggamanku. Tali tempat aku berpegang tidak ada lagi. Semua bayangan dan obsesi tadi menjadi berantakan dan lenyap. Orang-orang mulai pesimis terhadapku dan aku pun begitu. Aku mulai memiliki prinsip biarkan semuanya mengalir seperti air. Jika air mendamparkanku, mungkin itulah tempat aku berlabuh.
24 Agustus, 2006
my bad habbit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar